Zakat Fitrah

ZAKAT FITRAH

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan pada tiap-tiap hari raya ‘idul fitri bagi setiap orang islam laki-laki, perempuan, besar, kecil, hamba atau merdeka.

Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap orang islam laki-laki maupun perempuan yang mempunyai kelebihan bahan makanan untuk sehari semalam bagi seluruh keluarganya yang hidup sejak terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan.

Zakat yang dikeluarkan berupa makanan pokok penduduk, bagi yang makanan pokoknya beras, maka zakatnya beras, atau orang yang menerima zakat disesuaikan dengan makanan pokoknya.

Jumlah zakat yang dikeluarkan setiap orang adalah satu sha’ sama dengan 2^1/2Kg sekitar 4 liter atau dengan uang sejumlah harga makanan pokok yang berlaku pada waktu dikeluarkan zakat fitrah.

Ketentuan waktu mengeluarkan zakat fitrah sebagai berikut :

a. Waktu yang diperbolehkan, yaitu dari awal sampai akhir Ramadhan;

b. Waktu wajib yaitu waktu nya dari sejak terbenam matahari penghabisan bulan Ramadhan;

c. Waktu sunah yaitu waktunya setelah sholat subuh sebelum pergi sholat ‘idul fitri;

d. Waktu makruh yaitu membayar setelah sholat hari raya ‘idul fitri tetapi sebelum terbenam mataharipada hari raya itu;

e. Waktu haram yaitu dibayar setelah terbenam matahari pada hari raya.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

“Dari shahabat ibnu Abbas radiyallahu ‘anhu berkata : Telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW zakat fitrah untuk pembersih bagi yang berpuasa dan pemberi makan bagi orang miskin. Barangsiapa yang menunauikan sebelum sholat hari raya, maka zakat itu diterima, barangsiapa yang membayar sesudah sholat hari raya maka zakat itu sebagai shodaqoh biasa” (HR. Abu dawud dan ibnu majah).

Mustahik zakat fitrah sesuai dengan hadits tersebut diatas adalah orang fakir dan orang miskin.

Orang-orang yang menerima zakat fitrah hendaknya mendo’akan yang memberi zakat, atau mengucapkan ijab qabul.

Manfaat zakat adalah sebagai berikut :

a. Mempersempit jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin;

b. Mensucikan harta dan jiwa para muzakki (orang yang mengeluarkan zakat);

c. Sebagai salah satu sumber dana perjuangan dan pengembangan islam;

d. Sebagai partisipasi untuk meringankan fakir miskin;

e. Menghilangkan sifat kikir dan tamak;

f. Mengurangi tingkat kejahatan dalam masyarakat;

g. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.