Bab Puasa
BAB PUASA
Puasa merupakan rukun islam yang ke 4, seorang yang telah
memenuhi rukun dan syaratnya maka wajib menjalankan ibadah puasa di bulan suci
ramadhan, sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Berikut ini sedikit pengetahuan tentang puasa.
Syarat Wajib Puasa :
Seseorang akan dikenakan kewajiban menjalankan ibadah puasa
ramadhan jika telah memenuhi syarat berikut :
1.
Islam;
2.
Baligh;
3.
Berakal;
4.
Sehat;
5.
Bermukim (tidak
Musafir);
6.
Suci (dari Haid dan
Nifas).
Syarat Sah Puasa :
Seseorang akan dinyatakan sah dalam menjalankan ibadah
puasa ramadhan jika telah memenuhi syarat sebagai berikut :
1.
Islam;
2.
Berakal &
Mumayyiz;
3.
Suci (dari Haid dan
Nifas);
4.
Nyata masuknya Bulan
Ramadhan.
Rukun-Rukun Puasa :
Selain syarat sah puasa, seorang muslim akan dinyatakan
sah dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan jika telah memenuhi rukun puasa sebagai
berikut :
1.
Orang yang Puasa;
2.
Berniat puasa di
waktu malam hari;
3.
Menahan diri dari
Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa.
Perkara yang Membatalkan Puasa :
Seseorang akan dinyatakan batal puasanya jika melakukan
hal hal sebagai berikut :
1.
Makan dan Minum
dengan sengaja;
2. Memasukkan Benda dengan
sengaja ke dalam Rongga yang terbuka. Seperti : lubang mulut, lubang hidung, lubang
telinga, dan lubang kemaluan.
3.
Muntah dengan
sengaja;
4.
Keluar Haid &
Nifas;
5.
Gila;
6.
Murtad;
7.
Keluar Mani dengan
sengaja;
8.
Bersetubuh di siang
hari.
Perkara amalan-amalan Sunah ketika Puasa :
Berikut ini adalah amalan amalan sunah didalam bulan suci
ramadhan, artinya jika dikerjakan akan mendapat pahala, dan jika ditinggalkan
tidak mendapat dosa.
Akan tetapi sangat merugi sekali jika tidak dikerjakan,
karena pahala mengerjakan hal hal sunah di bulan suci ramadhan sama halnya
dengan pahala amalan wajib di luar bulan suci ramadhan.
Adapun amalan amalan yang disunahkan dalam bulan suci
ramadhan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Segera Berbuka Puasa;
2.
Berbuka dengan
Kurma/Juadah Manis;
3.
Baca Do'a;
4.
Melambatkan Bersahur;
5.
Banyakkan Baca
Al-Quran, Berzikir, Bersholawat dan Membuat Amal Kebajikan;
6.
Senantiasa Bersedekah;
7. Jauhkan diri daripada
percakapan Perkara yang sia-sia dan Perbuatan yang tidak Membawa Manfaat;
8.
Mandi Junub lebih
awal, dikerjakan sebelum Masuk Waktu Subuh.
Perkara Makruh Ketika Puasa :
Berikut ini adalah perkara yang di makruhkan ketika
sedang berpuasa, artinya perkara-perkara yang dibenci ketika dikerjakan, dan
jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala.
Jadi alangkan baiknya jika perkara-perkara yang di
makruhkan tersebut ditinggalkan.
Adapun perkara-perkara makruh di dalam bulan suci
ramadhan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Suntik;
2.
Berbekam;
3.
Berkumur-Kumur;
4.
Memasukkan Air
Kedalam Rongga Hidung secara Berlebih-lebihan;
5.
Mandi Yang Berlebihan;
6.
Mencicipi atau
Merasakan Makanan di ujung Lidah.
5 Hal Yang Menghilangkan Pahala Puasa
Banyak sekali orang-orang yang berpuasa akan tetapi hanya
mendapatkan lapar dan dahaga saja, mereka tidak mendapatkan pahala ibadah puasa
sekalipun sesuai dengan syarat dan rukun puasa.
Berikut ini adalah perkara-perkara yang dapat
menghilangkan pahala puasa dibulan suci ramadhan :
1.
Berdusta;
2.
Ghibah;
3.
Ado Domba;
4.
Sumpah palsu;
5.
Memandang seseorang
dengan nafsu sahwat;
6.
Mengeluarkan kata
kata yang keji atau Mencacimaki.
Golongan yang Wajib Qadha' Puasa :
Seorang muslim apabila tidak berpuasa di bulan suci
ramadhan maka wajib mengqadhanya jika melakukan hal hal berikut :
1.
Orang Sakit yang sakitnya
itu Ada Harapan Untuk Sembuh;
2.
Orang yang Musafir
(Bukan Kerana Maksiat);
3.
Orang yang Kedatangan
Haid Dan Nifas;
4.
Orang yang
Meninggalkan Niat Puasa;
5.
Orang yang dengan sengaja
Melakukan Perkara-perkara yang dapat Membatalkan Puasa;
6.
Orang yang Pitam/Mabuk;
7.
Orang yang Sangat
Lapar dan Dahaga.
Golongan yang dikenakan Membayar Fidyah Puasa :
Seorang muslim apabila tidak berpuasa di bulan suci
ramadhan maka dikenakan membayar fidyah jika melakukan hal hal berikut :
1.
Mereka yang tidak
dapat Mengqada'kan Puasa sehingga masuk Ramadhan kali kedua - (Fidyahnya : 1½
Liter Beras untuk setiap hari yang di tinggalkan di samping Mengqada' Puasa)
bagi setahun tertinggal.
Kalau Tidak Di Qada'
Sehingga Melampaui 2 Tahun Maka di Kenakan 3 Liter Tetapi Puasanya tetap 1 Hari
(Tiada Tambahan)
2.
Orang Sakit yang sakitnya
itu tidak ada Harapan untuk Sembuh;
3.
Orang yang Terlalu
Tua renta dan tidak Berdaya untuk menjalankan Berpuasa;
4. Orang yang memiliki
Qada' Berpuasa akan tetapi dia Meninggal dunia sebelum sempat mengqadho
puasanya. Itu Fidyahnya dibayar Oleh Kerabat yang meninggal dunia dengan
mengambil dari Harta Peninggalannya;
5. Perempuan yang
Mengandung/Menyusui anaknya perlu Mengqada' Puasa dan Membayar Fidyah 1½ Liter
Beras per hari yang di Tinggalkan, jika dia Meninggalkan Puasa karena
mengkhawatirkan Anaknya, akan tetapi jika dia takut Menimbulkan mudarat pada
dirinya maka dia hanya Wajib Mengqada' Puasanya
Kifarat Bersetubuh di Bulan Ramadhan :
Orang yang Bersetubuh pada Siang Hari Bulan Ramadhan,
Maka Suami Isteri tersebut Wajib Membayar Kifarat (Denda) Seperti :
1.
Memerdekakan Seorang
Hamba Sahaya yang Mukmin Laki-laki atau Perempuan
(Jika Sekiranya tidak
Mampu);
2.
Berpuasa 2 Bulan
Berturut-Turut Tanpa Terputus-putus;
(Kalau tidak Berdaya);
3.
Memberikan Makan
Kepada 60 Orang yang Fakir Miskin.
Jika Persetubuhan Itu di lakukan karena lupa, tidak
mengerti tentang Haramnya bersetubuh disiang hari atau karena di paksa. maka,
Tidaklah Wajib Kifarat.
Tingkatan Puasa :
Ibadah Puasa yang dijalankan orang setiap muslim itu ada
tingkatan tingkatan tertentu, itu disesuaikan dengan kadar keimanan nya. Adapun
tingkatan puasa adalah sebagai berikut :
1. Puasa Umum, puasa
tingkatan ini biasa dijalankan hanya Sekadar Menahan Makan, Minum Dan Keinginan
Berjimak;
2. Puasa Khusus, puasa
tingkatan ini dijalankan dengan cara Memelihara Mata, Telinga, Lidah, Tangan
Dan Kaki Dari Melakukan Dosa Selain Menahan Diri Daripada Perkara Di Atas;
3. Puasa Khusus
Al-Khusus, puasa tingkat ini adalah puasa tingkatan tinggi yaitu Merangkumi
puasa Di Atas Dan Di Sempurnakan Pula Dengan Puasa Hati Dari Semua Keinginan
Zahir Dan Batin
Mereka Yang Di Benarkan Meninggalkan Puasa :
Ada beberapa orang yang diperbolehkan tidak berpuasa di
bulan Ramadhan, ada yang nantinya di ganti dengan fidyah dan ada yang wajib
diqodhoi. Berikut ini orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa yaitu :
1.
Orang Yang Sakit Yang
Apabila Berpuasa Akan Menambahkan sakitnya;
2.
Orang Musafir;
3.
Orang Yang Terlalu
Tua Dan Amat Lemah;
4.
Orang Yang Tersangat
Lapar Dan Dahaga;
5. Perempuan Hamil atau Menyusui,
Apabila Berpuasa Memudaratkan Diri atau Anak Yang disusuinya.
.png)
Posting Komentar untuk "Bab Puasa"